Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:46:50【Resep Pembaca】432 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(14398)
Artikel Terkait
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
Resep Populer
Rekomendasi

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG